Samarinda, 12 Maret 2020. Covid-19 atau Corona masih menjadi isu hangat di kalangan masyarakat, Pemerintah bahkan Dunia, sedikit cerita menarik yang saya alami terkait peristiwa ini.
Hari Jum'at, seperti seorang muslim umumnya, saya melaksanakan Ibadah Shalat Jum'at, Khotbah Jum'at pada waktu itu membahas tentang hubungan manusia dengan sang pencipta, hingga sampai pada sebuah kasus yang sedang hangat terjadi, yaitu Covid-19.
Isi khotbah tersebut kurang lebih seperti ini :
Isi khotbah tersebut kurang lebih seperti ini :
"Kenapa kita dibuat panik oleh Corona, karena dampaknya nyata, langsung dirasakan dampak buruknya, bahkan hingga kematian sekalipun penawarnya telah di temukan. Corona membuat dunia menjadi heboh, membuat ketakutan yang luar biasa kepada masyarakat dunia, tak terkecuali kita, masyarakat Indonesia"
"Namun apakah kita sudah takut terhadap Yang Maha Kuasa, pemilik dari segala apapun yang terjadi di muka Bumi ini, sebagai muslim kita percaya bahwa apapun yang terjadi atas Izin Yang Maha Kuasa, begitu juga Corona, atas izin Yang Maha Kuasa jua lah wabah tersebut terjadi namun tidak dengan ridho Yang Maha Kuasa, sesungguhnya ridho Yang Maha Kuasa akan memberi kebaikan kepada umat manusia."
"Itu lah kenapa Corona lebih ditakutkan oleh Manusia ketimabang Sang Pencipta, bayangkan jika Yang Maha Kuasa berlaku seperti Corona, kehadiran-Nya memberi dampak buruk kepada manusia, padahal Yang Maha Kuasa memberi kita kebaikan, kenikmatan, surga, bahkan keburukan yang diberikan pun merupakan hasil dari perbuatan kita sendiri dalam Al-qur'an mengatakan demikian. Sifat manusia, ibaratkan kita semasa hidup selalu berbuat kebaikan, sebagian orang akan senang dengan perbuatan baik yang kita lakukan, dan sebagian bahkan mungkin sebagian besar banyak yang tidak senang dengan kita, namun ketika melakukan sebuah kesalahan, niscaya kita akan selalu dan pasti diingat, nila setitik akan merusak susu sebelanga, haruskah Yang Maha Kuasa berbuat keburukan dulu terhadap makhluk ciptaannya (manusia) agar di takuti dan selalu diingat..???. "
"Corona atau bahkan virus apapun ketika bermunculan, akan lebih di takuti ketimbang Yang Maha Kuasa. Sama-sama tidak bisa terlihat, namun pamor Corona mengalahi Yang Maha Kuas. Kita sebagai Muslim, semestinya takutlah kepada Yanga Maha Kuasa, Kerjakan apa yang diperintahkan, jauhi apa yang dilarang."
"Pertanyaannya, seberapa takut kita terhadap Yang Maha Kuasa ketimbang Corona"
Begitu lah kira-kira isi khotbah Jum'at tersebut, mengingatkan saya pribadi untuk lebih intropeksi diri terhadap setiap kejadian-kejadian yang terjadi disekitar. Menurut saya, takutlah kepada Corona dengan cara menjauhinya, takutlah kepada Yang Maha Kuasa dengan cara mendekatinya. Tulisan ini sebagai pengingat bagi saya pribadi dan mudah-mudahan juga memberi sesuatu yang berdampak baik bagi kita semua, dan semoga kita semua dijauhi dari yang namanya wabah-wabah yang membahayakan kita, Aminn.
"Itu lah kenapa Corona lebih ditakutkan oleh Manusia ketimabang Sang Pencipta, bayangkan jika Yang Maha Kuasa berlaku seperti Corona, kehadiran-Nya memberi dampak buruk kepada manusia, padahal Yang Maha Kuasa memberi kita kebaikan, kenikmatan, surga, bahkan keburukan yang diberikan pun merupakan hasil dari perbuatan kita sendiri dalam Al-qur'an mengatakan demikian. Sifat manusia, ibaratkan kita semasa hidup selalu berbuat kebaikan, sebagian orang akan senang dengan perbuatan baik yang kita lakukan, dan sebagian bahkan mungkin sebagian besar banyak yang tidak senang dengan kita, namun ketika melakukan sebuah kesalahan, niscaya kita akan selalu dan pasti diingat, nila setitik akan merusak susu sebelanga, haruskah Yang Maha Kuasa berbuat keburukan dulu terhadap makhluk ciptaannya (manusia) agar di takuti dan selalu diingat..???. "
"Corona atau bahkan virus apapun ketika bermunculan, akan lebih di takuti ketimbang Yang Maha Kuasa. Sama-sama tidak bisa terlihat, namun pamor Corona mengalahi Yang Maha Kuas. Kita sebagai Muslim, semestinya takutlah kepada Yanga Maha Kuasa, Kerjakan apa yang diperintahkan, jauhi apa yang dilarang."
"Pertanyaannya, seberapa takut kita terhadap Yang Maha Kuasa ketimbang Corona"
Begitu lah kira-kira isi khotbah Jum'at tersebut, mengingatkan saya pribadi untuk lebih intropeksi diri terhadap setiap kejadian-kejadian yang terjadi disekitar. Menurut saya, takutlah kepada Corona dengan cara menjauhinya, takutlah kepada Yang Maha Kuasa dengan cara mendekatinya. Tulisan ini sebagai pengingat bagi saya pribadi dan mudah-mudahan juga memberi sesuatu yang berdampak baik bagi kita semua, dan semoga kita semua dijauhi dari yang namanya wabah-wabah yang membahayakan kita, Aminn.
0 Komentar untuk "Pelajaran Dibalik Peristiwa (Covid-19/Corona)"